This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday 28 January 2016

NTB Masih Rawan Bom Ikan

POTENSI perikanan Indonesia begitu besar. Dengan lautan yang begitu luas, potensi perikanan akan tetap menjadi idola. Wajar bila nenek moyang orang Indonesia dikenal sebagai pelaut. Sektor perikanan masih menggiurkan. Ikan asal laut Indonesia bahkan sampai menarik minat kapal-kapal ilegal untuk masuk.

Upaya untuk mengambil sumber daya laut, dilakukan dengan pola tradisional dengan pancing dan jaring. Ada juga menggunakan kapal pukat, dengan kemampuan tangkap lebih tinggi. Hasil laut itu tidak hanya ikan. Beragam biota seperti cumi-cumi, kerang, lobster, hingga kepiting cukup potensial.

Sayangnya, tidak semua nelayan menyadari pentingnya menangkap biota laut secara ramah. Ada segelintir nelayan yang menggunakan racun maupun bom untuk mengambil ikan.

Seperti pengakuan masyarakat Desa Sambik Elen yang mayoritas sebagai nelayan kini dibuat resah. Penangkapan ikan menggunakan bom ikan kembali terjadi. Namun penangkapan ikan dengan menggunakan bom ini diyakini dilakukan nelayan dari luar Lombok Utara. Kepala Desa Sambik Elen, Lalu Alwan Wijaya mengungkapkan beberapa hari terakhir menemukan banyak ikan yang ditemukan mati dengan tidak wajar di pesisir pantai. Jelas, langkah tersebut salah. Mengambil ikan dan biota laut lainnya dengan racun dan bahan peledak akan merusak ekosistem laut.

Lingkungan ikan dan biota laut lainnya akan rusak dengan racun dan bom. Apalagi bahan peledak memiliki daya hancur. Terumbu karang yang notabene tempat ikan berkembang biak bakal ikut hancur. Bila tempat berkembang biak dan memijah itu rusak, bagaimana perkembangan biota laut.


Mengebom ikan di laut adalah langkah culas. Demi kepentingam ekonomi sesaat mengorbankan keberlangsungan kehidupan di laut. Ketika ekosistem rusak, maka tangkapan nelayan akan semakin turun. Nelayan yang biasanya menangkan ikan dengan ramah, ikut kena dampak. Aparat, pemerintah, dan masyarakat tidak boleh tinggal diam. Segala bentuk kegiatan yang merusak lingkungan harus ditangani serius. Pengebom ikan harus ditangkap. Diberi sanksi dan hukuman setimpal.(*)

Wednesday 27 January 2016

Awas, Akun FB Palsu Gubernur NTB

PUBLIK harus lebih hati-hati menggunakan media sosial (medsos). Sekarang inu di medsos bertebaran akun palsu mengatasnamakan publik figur atau pejabat. Tidak sulit memang membuat akun medsos palsu. Cukup membuat data-data anonim, maka akun tersebut sudah bisa beredar di dunia online.

Akun-akun palsu di medsos ini kemudian kerap dipakai untuk tindak kejahatan, mulai dari penipuan hingga kejahatan seksual. Seperti baru-baru ini ada akun facebook yang mengatasnamakan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi. Padahal orang nomor satu di NTB itu tidak memiliki akun facebook aktif. Pernah memiliki akun, namun sudah non akti.
Keberadaan akun bodong itu sudah mulai meresahkan. Laporan dari beberapa orang yang mengaku sempat diajak berkomunikasi oleh pemilik akun yang mengatasnamakan diri sebagai gubernur tersebut. Beberapa orang itu mengaku dimintai uang oleh pemilik akun palsu ini.

Di akun bodong itu memang tidak terlihat aktivitas mencurigakan. Hanya tampak beberapa foto kegiatan gubernur yang diposting. Namun, diam-diam rupanya si pemilik akun palsu tersebut mencari “mangsa”.

 Oknum tak bertanggungjawab tersebut mengirim inbox atau pesan pribadi ke beberapa akun lainnya. Dengan mengatasnamakan gubernur NTB, yang bersangkutan kemudian menawarkan program umroh gratis. Namun, untuk mengikuti program itu, gubernur palsu itu meminta imbalan khusus berupa uang.

 Melihat sengkarut akun ini, Pemprov NTB pun mengambil langkah tegas untuk melaporkan akun bodong atas nama TGB tersebut ke polisi. Harapannya, agar tidak sampai ada korban yang ditipu. Di facebook sendiri, akun palsu tidak hanya satu. Ada empat akun yang mencatut. Tidak hanya nama, foto-foto gubernur pun diposting di situ jejaring sosial itu. Beberapa komen netizen pun ikut membanjiri foto-foto yang diposting, mengira itu benar akun FB milik TGB.

 Laporan pemerintah provinsi ke Direktorat Reskrim Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB tujuannya jelas. Jangan sampai ada yang menjadi korban kejahatan dunia maya. Polisi pun harus bergerak cepat. Menemukan segera pembuat akun palsu. Dengan begitu, akun abal-abal tidak lagi beredar. Publik dituntut lebih cerdas bermain medsos, tidak mudah terjebak dengan akun-akun yang belum jelas.(*)

Monyet Pusuk Lombok Utara yang Lucu

Jaluta di Lombok begitu beragam. Dari mulai lautan, air terjun, sampai pegunungan. Diantara beberapa dataran tinggi di Lombok, kawasan Pusuk Lombok Utara cukup menarik.
Jika melintasi jalur yang menghubungkan Lombok Barat dengan Lombok Utara, pasti melewati jalur pusuk. Kawasannya sejuk dengan pepohonan yang rimbun. Segarnya udara di dataran tinggi pun begitu terasa. Bagi yang biasa hidup di perkotaan, lokasi sepanjang Pusuk sangat asyik.

Ketika melintasi Pusuk, ada pemandangan yang tidak biasa. Sekumpulan monyet-monyet lucu melintasi jalur Pusuk. Mereka terlihat jinak. Ada beberapa monyet betina tengah menggendong anak. Untuk anda yang melintas, tidak usah takut tidak usah khawatir. Turun saja untuk melihat monyet itu dari dekat. Banyak diantara wisatawan asing maupun domestik yang turun memberi makan. Tidak lupa bule ini mengabadikan gambar mamalia yang jago memanjat pohon.

Turis sedang memberi makan monyet di Pusuk, Lombok Utara.

Dari informasi warga sekitar, monyet yang ada di Pusuk ini sudah ada cukup lama. Bahkan, dahulu populasinya lebih banyak ketimbang sekarang. Habitat hidupnya sendiri masih cukup mendukung. Meski di kawasan Hutan Pusuk, illegal logging masih terus terjadi. Kondisi yang bisa mengancam populasi monyet-monyet lucu ini. Keberadaan satwa yang doyan pisang ini harus tetap dilestarikan. Karena monyet lucu di Pusuk, menjadi daya tarik wisatawan. Para tour guide pun bisa mengarahkan wisatawan untuk menikmati kesejukan sekitar Pusuk. Tapi, wisatawan perlu sedikit berhati-hati ketika musim hujan tiba. Kawasam di sekitar Pusuk, kerap dilanda longsor. Sebaiknya tidak berlama-lama saat cuaca kurang bagus. Menghindari malapetaka yang bakal terjadi.
Jalur Pusuk berkelok. Hijaunya rerimbunan pohon ada di kiri dan kanan.

Jalur di Pusuk dikenal dengan kelokannya. Wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi sebaiknya berhati-hati, apalagi dalam kondisi hujan. Jalurnya cukup licin. Beberapa pengendara yang melintas, pernah terjatuh karena kelokan dan jalan licin.  Namun, bagi traveler tidak lengkap ke Lombok jika belum merasakan lintasan Pusuk. Back to nature. Suasana yang sulit dijumpai di kota besar yang penuh kepenatan.

Pantai Ampenan Ikon Kota Mataram

Bertandang ke Pantai Ampenan saat ini jauh berbeda dengan beberapa tahun silam. Sejak Pemkot Mataram mulai menata Pantai Ampenan 2014 silam, kondisinya sekarang lebih rupawan. Begitu tiba di gerbang pantai, langsung disuguhi tulisan Pantai Ampenan. Pantai ini pun disebut sebagai ikon Kota Mataram, seperti kota-kota lain di Indonesia yang juga memiliki ikon pantai.

Datang ke Pantai Ampenan, sebaiknya sore hari. Kita akan menikmati riuhnya pengunjung. Pantai Ampenan kini memang berubah menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Di pantai, tidak cuma menawarkan ombak dengan sunset atau sunrise. Bagi yang berkeluarga, bisa sekaligus memanjakan anak. Beragam permainan anak tersedia di Pantai Ampenan. Mau berbayar atau gratisan, tergantung pilihan. Di waktu tertentu, di tengah area sekitar pantai digunakan oleh anak-anak muda untuk bermusik. Mereka berdendang riang gembira. Pengunjung bisa menikmati hiburan disana.

Ingin menikmati suasana pantai, ada anjungan Satu Hati yang dibangun oleh Honda Region NTB. Bagi yang suka berselfi ria, lokasi sekitar anjungan cukup menarik. Pondasi sisa dermaga pun bisa disaksikan dari anjungan ini. Di pondasi itu biasa sejumlah nelayan asik memancing. Nyaman. Sejarahnya, sebelum pelabuhan pindah ke Lembar, Pantai Ampenan menjadi pelabuhan dagang. Segala hilir-mudik kapal bersandar di Ampenan. Oleh warga sekitar sering disebut "Pantai Bom".

Penggila foto tidak usah khawatir. Selain lokasi sekitar anjungan, di bagian utara pantai, ada ikon yang asik yang mirip Pantai Losari di Makassar. Tulisannya berwarna merah mencolok "Pantai Ampenan". Di sekitarnya ada deretan warung yang menyediakan berbagai makanan, dari yang ringan sampai berat.

Untuk penggemar seafood, Pantai Ampenan direkomendasikan. Beberapa warung menyediakan berbagai olahan laut. Bagi yang suka kerang, cumi-cumi, udang, kepiting, ikan bakar, dan banyak lagi, ini lokasi menarik. Harga menyesuaikan kantong, yang pasti tidak semahal harga restoran. Soal rasa, boleh diadu.

Penataan Pantai Ampenan masih terus berjalan. Ada galeri dan beberapa ruang baru yang disiapkan pemerintah. Lokasinya makin representatif dan menyenangkan. Tidak heran kalau grup band ibukota seperti Zivilia tertarik syuting video klip di Pantai Ampenan.(*)























Tampil Fun dan Penuh Warna

Clonthing Produk Lombok (3)

sembarangan memilih pakaian. Lovely Sunday berusaha menampilkan produk mewakili anak muda. Tidak gampang terpengaruh dengan model yang booming, menjadi pemikiran clothing lokal. Itu sejalan dengan keinginan konsumen. Banyak konsumen bangga karena menggunakan pakaian beda.

Owner Lovely Sunday Lalu Rio Febri Saputra sejak pertama meluncurkan clothing, tidak suka ikut-ikutan. Ia tidak mengikuti kaos yang sedang trend. Dikhawatirkan produknya serupa.

"Kalau kita sudah berbeda dengan clothing lain, pasti konsumen tetap ingat dengan produk kita," katanya.

Diceritakan, tematik clothing memang tidak melulu harus sama. Dengan begitu, konsumen banyak pilihan. Saat ini banyak yang menjual produknya dengan desain tengkorak, wanita bertato, atau desain komunitas.

"Lovely Sunday lebih ke arah konsep yang fun," bebernya.

Konsep fun yang dimaksud, kata Rio, dengan banyak bermain warna. Termasuk tidak memilih tema desain terkesan gelap. Dengan begitu kaos tidak terkesan monoton. Tampilannya jadi penuh warna.
"Konsumen pun puas dengan konsep itu," ucapnya.


Salah satu clothing produk Lovely Sunday

Anak muda tidak mau Clothing dominan Clothing yang lahir 2010 silam ini, lanjutnya, selain kaos juga membuat kemeja,jaket,topi, dan jeans. Harga dari Rp 120 ribu. Rio termasuk pendukung clothing lokal. 

Sekarang banyak bermunculan distro atau clothing indie yang memang pelakunya anak muda Mataram. Menurutnya, itu bagus untuk iklim bisnis kreatif agar semua bsa termotivasi menjadi pengusaha.

"Kita malah mesti support teman-teman kita dari Lombok. Karena mau ikut gabung bangkitkan industri kreatif lokal," ujarnya.

Pemuda 24 tahun ini mengatakan, munculnya clothing luar tidak boleh membuat clothing lokal menyerah. Itu harus dijadikan tantangan. Disikapi santai. Tapi, clothing lokal tidak boleh berhenti berinovasi. Dengan begitu karya yang dihasilkan tidak ketinggalan zaman.
"Supaya tidak kalah harus ada yang baru dibuat," imbuhnya.

Melihat persaingan saat ini, tambah Rio, volume produksi dan penjualan jauh meningkat dari pada dulu mulai berdirinya. Di awal berdiri harus membentuk pasar. Kini pangsa pasarnya sudah terbentuk baik. Tinggal mengawal pasar dengan baik. Saat ini daya beli clothing lokal di Mataram cukup tinggi.

Perkembangan penjualan distro di Mataram yang bagus, Rio memasang target ke depan bisa membuka distro di beberapa tempat. Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa, Bima, dan Dompu. Melebarkan sayap keluar daerah ikut membuat clothing lokal makin eksis.(Bersambung)

























Tuesday 26 January 2016

Mengkaji Masuknya Beras Luar NTB

PROVINSI NTB selama ini dikenal sebagai penghasil beras. Dahulu NTB pernah dikenal dengan padi gogo rancahnya (Gora). Dari tahun ke tahun pun produktivitas padi NTB cukup bagus. Namun, Bulog Divre NTB membuat kejutan dengan rencananya dalam waktu dekat mendatangkan beras dari Jawa Timur ke NTB. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung sekitar 7000 ton.
 Langkah dari Bulog ini tidak serta-merta disetujui pemerintah provinsi. Diprediksi, panen pada Januari ini mencapai 24 ribu ton beras. Cukup untuk cadangan beras dalam daerah tanpa perlu mendatangkan stok tambahan dari Jawa Timur. Bahkan untuk memastikan rencana panen tersebut, Dinas Pertanian pun menantang Bulog untuk turun lapangan bersama-sama. Dinas Pertanian akan berkoordinasi dengan kelompok-kelompok tani bersama Bulog dan memantau area tanam yang akan panen pada Januari .
 Luas areal tanam diprediksi mencapai 8000 hektare lebih. Sementara, asumsi mendapatkan gabah kering giling dari area tersebut sebanyak 40 ribu ton. Jika dikonversi ke beras, maka akan memperoleh 24 ribu ton beras pada Januari.
Alasan Bulog sendiri mendatangkan beras dari Jawa Timur menyangkut harga beli. Bulog yang tidak bisa membeli beras dengan harga pasar Rp 9000 sementara harga Bulog Rp 7300. Harga di NTB dinilai terlalu tinggi. Persoalan ini sebenarnya bisa disikapi. Menurut Dinas Pertanian Bulog bisa membeli gabah kering panen dengan harga Rp 4200. Bulog nanti bisa mengeringkan dan menggiling sendiri gabah kering. Itu solusi yang paling bisa dilakukan
 Mendatangkan beras dari luar NTB memang tidak bisa serampangan. Perlu dikaji mendalam. Tidak buru-buru. Jika pasokan di NTB saja mencukupi, lalu buat apa mendatangkan beras dari luar. Dengan kondisi beras berlimpah di NTB, akan berlaku hukum pasar. Bila produksi lebih banyak dari permintaan, maka harga akan anjlok. Kebijakan ini jelas merugikan petani. Mereka tidak bisa mendapatkan harga panen sesuai harapan.
Pertanian sendiri sekarang semakin ditinggalkan oleh anak muda. Dunia pertanian dianggap kurang memberi kesejahteraan. Untung menjadi petani kian tipis. Malahan, kalau kurang hati-hati bisa buntung. Pertanian harus disupport oleh pemerintah daerah dari hulu sampai hilir, supaya memberi income memuaskan. Kalau sudah tidak ada yang bertani, kemana kita akan mendapat beras, apa impor dari luar negeri?. Bukankah seperti lagu Koes Plus tanah kita tanah surga.(*)

Friday 15 January 2016

Gafatar Lain di Sekeliling Kita


"Ketika kebutuhan manusia akan materi semakin tinggi, ketika itulah agama mulai ditinggalkan,"

Mungkin ini jugalah momentum masuknya gerakan atau sempalan seperti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sedang ramai diperbincangkan. Gerakan yang disebut membuat hilang banyak orang di Indonesia. Gerakan ini membawa misi kemandirian. Gerakan yang mengklaim bakal memperbaiki manusia Indonesia. Organisasi ini menyeruak setelah seorang dokter bernama Rica di Jawa Tengah tiba-tiba menghilang bersama anaknya.
Melihat latar belakang simpatisannya dari berbagai elemen dan memiliki intelektual cukup mumpuni. Apakah ini juga berarti soal mengejar materi?

Dari perspektif saya, jelas doktrin yang dibawa Gafatar tidak sembarangan. Ada gerakan halus yang dipakai. Benar, Gafatar menonjolkan diri sebagai gerakan sosial. Di NTB sendiri rupanya Gafatar sudah lama masuk. Bahkan kerap menggelar aksi sosial di beberapa lokasi di Pulau Lombok. Gafatar banyak menyasar kalangan muda. Pelajar pun masuk menjadi anggotanya. Ketika ramai Gafatar secara nasional, baru diketahui ada putra NTB yang sudah terlibat beberapa tahun terakhir. Malah yang terbaru warga Lombok Barat tidak pulang setelah lama masuk di Gafatar. Setelah anggotanya merasa "nyaman" baru doktrin masuk. Dari kesaksian salah satu keluarga anggota Gafatar, mereka tidak menggunakan atribut agama. Ada anggotanya yang diminta melepas jilbab. Lebih aneh lagi, meminta mengganti salam dari Assalamualaikum menjadi salam damai sejahtera. Bahkan mengaji dan shalat pun dianggap tidak perlu.

Apa ini berarti Gafatar tengah melakukan penistaan agama? Hingga kini memang masih ditelusuri serius eksistensi Gafatar. Harus dicatat organisasi ini gelap alias tidak terdaftar. Di beberapa daerah pun sudah dilarang. Penistaan agama yang dilakukan belum dilansir oleh aparat hukum. Tapi, melihat pentolan dalam Gafatar yaitu Ahmad Musadeq, patut diduga organisasi ini memang mengarahkan pengikutnya menjauhi agama. Musadeq pernah dipenjara karena penistaan agama. Musadeq mengklaim sebagai nabi dan menerima wahyu. Ia membawa ajaran baru millah ibrahim. Dalam kondisi negara gonjang-ganjing agama tidak diperlukan. Musadeq pun menyebut boleh tidak shalat, puasa, maupun mengaji.

Heboh soal Gafatar sesunguhnya sebagai peringatan. Ada kelompok yang sedang bergerilya untuk merusak agama di Indonesia. Soal perusakan agama dan pengkuan nabi palsu, bukan cerita baru dalam islam. Ada antagonis yang begitu dikenal sepanjang zaman yaitu Musailamah, karena dikenal sebagai pendusta namanya lebih dikenal dengan Musailamah Al Kadzab. Di masa kekhalifahan islam setelah Rasulullah wafat, antagonis seperti ini bermunculan. Semua ditumpas. Paling banyak muncul di era Khalifah Usman Bin Affan.

Sekarang ini gerakan seperti ini banyak sekali. Sebenarnya bukan Gafatar saja yang diwaspadai. Kebanyakan bergerak dibawah tanah. Kumpul-kumpulnya hanya di kalangan terbatas. Ada cerita gerakan-gerakan masuk ke sekolah dan kampus, tidak membawa nama agama. Kedoknya membawa misi kemanusiaan. Mereka menyasar pelajar atau mahasiswa yang dinilai kurang fundamental dalam agama. Doktrin dimasukkan secara halus. Dimulai dengan kegiatan sosial. Peduli pada lingkungan atau sesama manusia. Bahkan untuk merekrut anggota, ada yang menggunakan tipuan. Setelah menemukan sasaran, diajak bertemu. Dalam pertemuan seolah-olah ada orang terpandang dihadirkan. Selanjutnya cuci otak berjalan. Mulai mengkritik ajaran agama dan menyalahkannya. Kemudian mereka membawa ajaran baru. Kondisi remaja yang umumnya labil, bisa dengan mudah terbawa masuk sangat dalam ke organisasi. Bahkan mereka rela meninggalkan orang tua.

Dengan kondisi kekinian. Peran tokoh agama begitu sentral. Para ulama harus kian rajin turun ke masyarakat. Membawa pesan dakwah lebih membumi. Salah satu faktor ceramah agama "kurang" mengena di kalangan muda adalah cara penyampaian. Anak muda sekarang suka dengan penyampaian yang diselingi humor. Dakwah dari sekolah ke sekolah maupun kampus ke kampus harus lebih militan. Seperti militannya gerakan perusak agama memasukkan doktrin.

Penguatan spiritual dan lemahnya kontrol orang tua pun perlu menjadi catatan penting. Saat ini jarang orang tua yang mengawasi anaknya secara intens. Pokoknya urusan bayaran pendidikan beres. Untuk urusan agama tidak sedikit orang tua merasa berat. Urusan les matematika, bahasa Inggris, fisika, ataupun kimia dengan biaya jutaan mudah keluar. Urusan pendidikan agama yang sebulan puluhan ribu, kadang masih tawar-menawar.Ini kemudian yang membuat gerakan "sempalan" leluasa masuk. Setelah cuci otak, biasanya anggotanya langsung percaya. Mereka pun yakin dan mengikuti semua arahan. Jika pengawasan orang tua dan pembekalan agama begitu ketat, organisasi semacam ini bisa dihindari.

Ketika Surga dan Neraka Dijual Manusia

Doktrin yang masuk berbau agama, namun sesungguhnya menyimpang dari agama. Itu kondisi nyata beberapa tahun terakhir di Indonesia. Paradigma baru masuk dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia sekarang sudah biasa jualan surga dan neraka. Kalau kelompok ini adalah kafir, golongan ini adalah musuh. Begitu mudahnya menghukumi sesuatu. Munculah kemudian manusia yang ingin membangun gedung bertingkat tanpa memikirkan pondasinya. Pokoknya yang penting sudah sampai atas. Itulah juga yang terjadi dalam pemahaman agama.

Dalam lingkungan sarung dan bakiak (istilah untuk pesantren) untuk mengenal Rabb dimulai dengan syariat, kemudian hakikat, dan makrifat. Dimana syariatnya jelas, kaitan dengan rukun islam. Syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji. Untuk memahami syariat ini pun sumbernya jelas, berasal dari Alqur'an dan hadist. Ada "jembatan" penghubung supaya syariat ini dipahami lebih utuh. Dari kalangan pesantren umumnya mempelajari kaitan soal fiqih biasanya Kifayatul Ahyar ataupun Bulughul Maram, masalah waris mewaris Faraid soal hadist melalui Riyadus Shalihin, termasuk belajar kitab-kitab seperti Ihya Ulumuddin, Talimul Mutaalim. Dan masih banyak lagi. Pemahaman secara utuh ini kemudian mengantarkan pada hakikat. Dimana seluk-beluk keagamaan dipahami secara kaffah. Hingga akhirnya sampai pada tingkatan makrifat billah. Mengenal Rabb begitu dekat, bahkan merasakan bersemayam dalam hati.

Kembali kepada soal Gafatar maupun aliran lainnya, itu berupaya mengarahkan pengikutnya mencapai gedung tertinggi tanpa mau repot membangun pondasi gedungnya. Tanpa disadari gedung itu bakal rata dengan tanah dalam beberapa saat. Janji mereka adalah jaminan surga. Bila tidak patuh neraka menanti. Pemahaman sederhana yang lebih ditakuti oleh kita kebanyakan. Seolah-olah urusan surga dan neraka menjadi dagangan dunia. Dan bukan hanya Gafatar, doktrin ini juga yang banyak dipakai oleh para teroris mencari jaringannya. Hasilnya, bom bunuh diri untuk menghabisi orang asing itu boleh. Adakah agama yang mengajarkan kekerasan?. Tidak ada. Sebenarnya masih banyak Gafatar lain di sekitar kita. Hanya kebetulan media sedang ramai membicarakan. Tanpa kita sadari, setiap waktu kita diombang-ambing doktrin yang tidak jelas sumbernya.

Dalam catatan saya yang sederhana dan tentu saja dengan banyak kesalahan. Ingin membagi cerita, bahwa kesederhanaan kita berpikir soal agama, membuat kebanyakan kita menjadi jumud. Berpikir begitu angkuh dan dapat mengatur jual beli surga dan neraka. Menjalankan agama dari puncak tertinggi. Menganggap agama itu begitu mudah. Menganggap agama bisa menjadi tameng atau sebaliknya menganggap agama sebagai penghalang. Saya meyakini islam sebagai rahmatan lil alamin, rahmat untuk seluruh semesta.(*)






Thursday 14 January 2016

Bom yang Membuat Pedih

INDONESIA kembali diguncang bom. Ledakan di Jalan Thamrin, Jakarta memakan korban. Ada korban meninggal dan ada yang luka-luka. Belasungkawa untuk para korban mengalir. Luar negeri bereaksi. Mereka mengingatkan semua warga negaranya untuk berhati-hati. Nama Indonesia kembali jadi sorotan dunia. Dugaan langsung mengarah pada ISIS, jaringan yang tengah gencar berperang di Timur Tengah. Disinyalir memang ada sejumlah warga Indonesia yang bergabung dan menjadi milisi ISIS. Ledakan di Pospol Sarinah seolah menjadi warning dari ISIS untuk Indonesia.
Bicara soal teror, bukan kali ini saja terjadi di Indonesia. Sudah beberapa kali negeri ini diguncang dengan bom. Korban jiwa cukup banyak, baik warga Indonesia maupun asing. Nama Indonesia cukup nyaring di dunia internasional sebagai pemasok teroris.
Aksi di Jalan Thamrin kemudian memunculkan dugaan dan banyak spekulasi. Dari kelompok teroris mana mereka muncul. Padahal sebelumnya kepolisian sudah melansir, kelompok teroris sudah dibabat. Sisanya hanya ada beberapa orang, itupun sedang bersembunyi di Sulawesi.
Teror bom di Jakarta, layak membuat kita berduka. Namun, kita harus melihatnya dengan pikiran terbuka. Tidak mudah membuat opini atau menduga bahwa aksi teror itu berkaitan dengan agama. Karena tidak ada satupun agama yang mengajarkan menyakiti atau membunuh orang. Cara pelaku teror bom jelas tidak pernah diajarkan dalam agama.
Teror dilakukan untuk membuat masyarakat panik dan ketakutan. Pasalnya, dengan ketakutan tersebut, bisa memicu saling mencurigai. Konflik meluas itu yang diharapkan oleh si penebar teror. Mereka tidak ingin Indonesia damai. Indonesia yang dikenal memiliki keragaman suku, budaya, dan agama dianggap seksi untuk diacak-acak.
Jelas, teror di Jakarta ikut mempengaruhi kondisi pasar. Tengok saja anjrotnya harga saham. Kondisi rupiah yang semakin melemah. Termasuk ketakutan wisatawan mancanagera bertandang ke Indonesia. Teror bom yang terjadi, membawa efek domino yang luas. Selain memakan korban langsung. Bangsa ini ikut kena efeknya. Ekonomi ikut morat-marit karena teror. Investor takut untuk masuk.
NTB sebagai destinasi favorit wisatawan ikut terdampak. Sebagai provinsi yang memiliki andalan pariwisata, banyak diincar wisatawan asing. Kejadian itu bisa saja membuat mereka takut berwisata. Seperti diketahui, keamanan menjadi harga mati dalam dunia pariwisata. Jangan harap wisatawan datang ke wilayah yang membahayakan.
Lalu apa langkah yang perlu dilakukan? Ledakan di Jalan Thamrin, sesungguhnya ledakan di kawasan kecil. Tidak bisa digeneralisir seluruh kawasan Indonesia mencekam. Kejadian itu hanya menyerang Jakarta. Untuk daerah Jakarta tidak perlu panik. Dari NTB harus memberi trust pada wisatawan, Pulau Lombok dan Sumbawa baik-baik saja. NTB semestinya sanggup membangun branding nyata, seperti menyampaikan secara luas melalui media massa maupun media sosial bahwa NTB aman terkendali. Semoga saja aksi teror di Jakarta menjadi aksi terakhir. Tidak ada lagi aksi serupa di daerah lain.(*)

Monday 4 January 2016

Komandan Minta Bereskan Korupsi di NTB

TAHUN lalu Polda NTB cukup banyak menangani kasus korupsi di NTB. Sebagai kejahatan luar biasa atau ekstra ordinary crime, korupsi memang tidak boleh dibiarkan. Akibat prilaku korup, banyak proyek atau anggaran yang dihajatkan untuk masyarakat menjadi tidak tepat sasaran.
Terhadap masalah korupsi Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono cukup serius memberantas tindak pidana korupsi. Jenderal bintang satu ini memerintahkan anak buahnya menggarap maksimal kasus korupsi kelas kakap. Tidak hanya kasus baru, kasus lama pun diharapkan bisa dituntaskan. Kapolda tidak ingin penyidik tindak pidana korupsi fokus menyelesaikan tunggakan, sementara kasus korupsi yang baru tak diurus maksimal.
Korupsi kelas kakap yang tengah ditangani Polda NTB seperti pembangunan PLTU Jeranjang, Tanggul Kali Unus BWS, Kantor Dukcapil Kota Mataram, Gedung Tempat Evakuasi Sementara (TES) Lombok Utara, Kategori dua (K2) Bima, dan Bansos Dompu tetap digarap.
Untuk penanganan korupsi memang tidak bisa sim salabim. Penyidik harus memperkuat bukti-bukti yang mengarah kepada tersangka. Butuh waktu, mulai dari pengumpulan data, keterangan, ahli, hingga penetapan tersangka. Jadi, tidak serta merta disangka korupsi maka langsung ada tersangka dan disidang. Tidak jarang dalam penanganan korupsi, polisi juga butuh tim ahli untuk memastikan korupsi yang dilakukan.
Meski membutuhkan waktu, bukan berarti polisi bisa berleha-leha untuk menangani. Sekarang masyarakat bisa memantau setiap perkembangan korupsi. Bila ada sesuatu yang janggal, pasti memicu kasak-kusuk di masyarakat. Belum lagi aktivis anti korupsi yang tetap lantang meneriakkan perlawanan pada korupsi. Kalau ada penanganan korupsi yang masuk angin atau lelet, petisi perlawanan bakal muncul.
Perintah dari Kapolda NTB harus menjadi ultimatum bagi seluruh anggota. Bila kepala menginginkan namun tubuh tak mau bergerak, maka semuanya tidak akan berjalan. Untuk menangani korupsi, korps baju coklat harus sekata dan seperbuatan dari atas sampai bawah.
Kapolda NTB sendiri tidak segan meminta masyarakat untuk melaporkan dan mengawasi setiap tindakan korupsi. Jika perlawanan korupsi sudah berjalan antara aparat dan masyarakat, tentu ini menjadi momen yang bagus. Seperti diketahui, kasus korupsi yang terjadi di Indonesia tidak hanya terjadi di pusat saja. Kasus tersebut juga banyak terjadi di daerah.(*)

Sunday 3 January 2016

Kapolda NTB Mengagumkan

PERAN kepolisian dalam penanggulangan kriminalitas sangat penting. Korps Bhayangkara menjadi palang pintu utama menekan kejahatan. Tidak hanya kejahatan, polisi memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi. Beberapa tahun terakhir, kepolisian di Indonesia terus mendapat pandangan miring. Salah satu yang menghebohkan adalah "pertengkaran" dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ramai-ramai publik memberi opini miring pada polisi. Apalagi saat terjadi kriminalisasi pada pimpinan KPK. Sebelumnya, sejumlah petinggi Polri pun diguncang dengan tindak pidana korupsi. Ini kemudian yang membuat pandangan terhadap polisi kian menurun.
Beberapa tahun lalu, almarhum Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam guyonannya mengatakan hanya tiga polisi baik di Indonesia. Pertama, Jendral (purn) Hoegeng mantan Kapolri. Kedua, patung polisi. Ketiga adalah polisi tidur. Jelas guyonan ini merupakan sindiran soal kondisi di kepolisian yang belum mendapat hati di masyarakat. Korps baju coklat dinilai belum bisa menjadi sahabat rakyat.
Ibarat tanaman rusak dalam pertanian. Tetap saja ada yang baik dan layak konsumsi. Begitupula di tubuh Polri, masih banyak polisi baik yang memiliki dedikasi tinggi untuk bangsa dan negara. Tengok saja Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Brigjen Pol Arif Sulistiyanto. Jendral bintang satu itu tegas terhadap jajarannya. Tidak segan menindak anggota yang korupsi. Dalam beberapa kesempatan Brigjen Arif rajin menyapa masyarakat. Ia pun tidak segan-segan menyebut posisi sebagai kapolda adalah titipan. Ucapan yang luar biasa.
Tidak hanya di Kalbar saja. Sekarang ini Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono sedang menjadi buah bibir di masyarakat. Publik menyebutnya polisi baik. Sikapnya membuat kagum.

Terbaru adalah saat menolong korban kecelakaan di lingkar selatan Kota Mataram. Untuk posisi orang nomor satu di Polda NTB, Umar sebenarnya cukup telpon anggota dan meminta untuk diurus. Tapi, polisi ini menunjukkan sikap humanis. Meski sudah melintasi lokasi kecelakaan, ia meminta kembali. Kapolda NTB langsung menolong, bahkan sempat menggendong anak kecil korban kecelakaan. Kapolda bahkan hendak mengantar ke rumah sakit langsung. Sayang, karena mobil sedan tidak semua korban bisa diangkut. Ia pun menyetop mobil yang melintas dan meminta korban diantar ke rumah sakit. Tidak berhenti disana, Umar bahkan kembali menengok korban ke rumah sakit dan meminta supaya dokter menangani serius.
Sikap humanis Kapolda NTB bukan kali ini saja. Sebelumnya dalam upacara di lapangan Polda NTB, ia mengajak tukang sapu. Dihadapan anggota terang-terangan mengatakan, belum tentu semua polisi yang hadir di lapangan lebih baik dari tukang sapu di mata Tuhan. Langkah tidak biasa yang ditunjukkan seorang polisi dengan jabatan tertinggi. Bukan sekadar gaya-gayaan dan pencitraan. Karena Kapolda Umar memang menampilkan citra polisi sederhana. Dalam acara buka bersama dengan napi di Lapas Mataram, Umar tidak segan makan nasi bungkus. Nasi yang juga dikonsumsi oleh napi.
Lebih dari semua sikap itu, pernyataan Umar yang berani meninggalkan acara sepenting apapun saat azan berkumandang menunjukkan ia bukan polisi biasa. Meski Kapolri dan orang penting hadir dalam acara tersebut. Umar konsisten dengan kata "Jabatan di dunia tidak menjamin manusia itu lebih baik di mata Tuhan".(*)

Saturday 2 January 2016

Lombok Surganya Surfing




Lombok memiliki potensi wisata watersport yakni surfing. Banyak pantai di Lombok yang menawarkan ombak dengan tantangan bervariatif. Ada sekitar 12 surf point menarik untuk penggila selancar air.
Whewww!!! Banyak banget.




Surfer Lombok I Gusti Budi Dharma bercerita, surf point itu  diantaranya Pantai Senggigi, Pantai Bangko-Bangko, Pantai Kuta Lombok, dan Pantai Selong Belanak. Pantai itu sering dijadikan tempat para selancar untuk menghabiskan waktu dengan papan surfingnya.

Budi Waveholic  mulai surfing tahun 2001. Saat mengawali surfing, dikenalkan dengan ombak Pantai Senggigi yang berkarakter reef break alias mwmiliki landasan karang. Sehingga ombak di Pantai Senggigi dalam kondisi pumping, ombaknya bisa membentuk barrel atau berlubang. Dan bisa mencapai tinggi hingga 8-10ft. Gimana, keren gak tuh??




Selain itu sepanjang pesisir pantai utara yakni Pantai Alang-Alang, Pantai Klui hingga Pantai Malimbu, sering juga dijadikan lokasi surfing para peselancar pemula hingga profesional. Karena ombaknya memiliki karakter berbeda-beda. Bagi penghobi surfing, ombak memang yang dicari. Semakin menantang ombaknya, makin bikin penasaran.



Khusus di Pantai Gerupuk guys menawarkan empat lokasi surfing dengan karakter masing-masing. Jika untuk peselancar pemula, atau disebut beginer mereka diarahkan untuk berselancar di inside point, atau disebut Prigi dan Dundun oleh warga setempat. Untuk peselancar advance, bisa mencoba outside point atau sering disebut Gili Gulung, karena ombaknya bergulung gulung dan bisa mencapai 12ft pada saat musim ombak. Jangan ngaku peselancar handal, kalau belum nyoba Gili Gulung,,,hehe

Kapan sih surfing mulai masuk Lombok? Budi Waveholic mengatakan, tahun 2002 surfing masuk Lombok. Anak Lombok terinspirasi dari film Blue Streak, Point Break, dan banyak iklan menggunakan atlet surfing untuk promosi dalam menaikan image jualannya. Munculnya majalah surftime serta tabloid magic wave, ikut membuat anak Lombok tertarik untuk mencoba olahraga berselancar. Sekarang, surfing bukan hanya digilai orang asing. Warga lokal pun bebas dan boleh menikmatinya.
Banyak daerah yang mengaku memiliki lokasi surfing istimewa lho. Tapi, para surfer yang datang ke Lombok tidak hanya mendapat bualan. Pulau yang dikenal dengan keindahan pantainya ini, juga memiliki ombak yang menawan. Beberapa peselancar bilang, “Di Lombok menari di atas ombak dengan suasana tenang. Pemandangannya pun maut,”.(*)