Selama
beberapa hari terakhir di NTB, suasananya kurang nyaman. Keluar rumah harus
menggunakan masker. Di jalan pengendara motor kurang leluasa, debu terus
menerpa mata. Itulah kondisi setelah anak Gunung Rinjani atau yang dikenal
dengan sebutan Gunung Baru Jari mengerang.
Letupan
terakhir Gunung Baru Jari sempat membumbung hingga 2.500 meter. Letupan itu membawa
material ke angkasa. Meski hujan membasahi Pulau Lombok, tidak serta-merta
menghilangkan semua debu vulkanik. Terakhir Gunung Baru Jari membuat heboh
terjadi 1994 silam.
Gunung
Rinjani sendiri dahulu pernah mengguncang dunia. Letusannya hingga membuat
dunia heboh. Dalam literatur dunia pun dibeberkan letusannya membuat perubahan
musim. Bahkan letusan gunung itu disebut salah satu yang terbesar sepanjang
masa.
Kini,
anaknya pun mengguncang dunia. Bukan pada besar letusannya. Material yang
“ditembakkan” oleh Gunung Baru Jari sudah membuat penerbangan ke Lombok lumpuh.
Beberapa hari terakhir penerbangan menuju pulau seribu masjid terhenti
sementara. Ada ribuan penumpang terlantar. Bukan hanya penerbangan domestik,
penerbangan mancanegara pun terhenti. Abu vulkanik gunung merapi memang tidak
bisa disepelekan. Tidak hanya mengganggu kesehatan manusia. Dampak abu vulkanik
ini pun menganggu penerbangan. Tidak ingin mengambil resiko, otoritas
penerbangan meminta tidak pergi dahulu ke Lombok.
Dari
citra satelit terakhir, debu vulkanik Gunung Baru Jari menyebar hingga ke Bali
dan NTT. Meski hujan sudah mengguyur, diperkirakan debu masih tetap di udara
hingga beberapa hari ke depan. Tentu masyarakat yang keluar rumah, sementara
harus rajin memakai masker.
Letusan
Gunung Baru Jari sendiri memang tidak seheboh seperti beberapa gunung berapi di
Pulau Jawa atau di Indonesia pada umumnya. Letusannya disertai dengan gempa
tremor cukup dahsyat. Letusan Gunung Baru Jari lebih bersahabat. Letusannya
tidak sampai membuat masyarakat terdekat seperti Lombok Timur dan Lombok Utara
harus mengungsi. Masyarakat sekitar gunung masih bisa beraktivitas normal.
Meski sementara para porter dilarang mengantar tamu hingga danau segara anak.
Gejala
alam yang terjadi pada gunung berapi memang tidak bisa dilawan. Apa yang tengah
dterjadi pada Gunung Baru Jari menunjukkan, bila alam sudah menegur manusia
tidak bisa melawannya. Meski membawa petaka bagi daerah, letusan gunung berapi
tetap harus disyukuri. Pasalnya, abu vulkanik dan material dari perut bumi yang
dilepaskan, bisa membawa kesuburan untuk daerah sekitar.(*)