Wednesday 27 January 2016

Awas, Akun FB Palsu Gubernur NTB

PUBLIK harus lebih hati-hati menggunakan media sosial (medsos). Sekarang inu di medsos bertebaran akun palsu mengatasnamakan publik figur atau pejabat. Tidak sulit memang membuat akun medsos palsu. Cukup membuat data-data anonim, maka akun tersebut sudah bisa beredar di dunia online.

Akun-akun palsu di medsos ini kemudian kerap dipakai untuk tindak kejahatan, mulai dari penipuan hingga kejahatan seksual. Seperti baru-baru ini ada akun facebook yang mengatasnamakan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi. Padahal orang nomor satu di NTB itu tidak memiliki akun facebook aktif. Pernah memiliki akun, namun sudah non akti.
Keberadaan akun bodong itu sudah mulai meresahkan. Laporan dari beberapa orang yang mengaku sempat diajak berkomunikasi oleh pemilik akun yang mengatasnamakan diri sebagai gubernur tersebut. Beberapa orang itu mengaku dimintai uang oleh pemilik akun palsu ini.

Di akun bodong itu memang tidak terlihat aktivitas mencurigakan. Hanya tampak beberapa foto kegiatan gubernur yang diposting. Namun, diam-diam rupanya si pemilik akun palsu tersebut mencari “mangsa”.

 Oknum tak bertanggungjawab tersebut mengirim inbox atau pesan pribadi ke beberapa akun lainnya. Dengan mengatasnamakan gubernur NTB, yang bersangkutan kemudian menawarkan program umroh gratis. Namun, untuk mengikuti program itu, gubernur palsu itu meminta imbalan khusus berupa uang.

 Melihat sengkarut akun ini, Pemprov NTB pun mengambil langkah tegas untuk melaporkan akun bodong atas nama TGB tersebut ke polisi. Harapannya, agar tidak sampai ada korban yang ditipu. Di facebook sendiri, akun palsu tidak hanya satu. Ada empat akun yang mencatut. Tidak hanya nama, foto-foto gubernur pun diposting di situ jejaring sosial itu. Beberapa komen netizen pun ikut membanjiri foto-foto yang diposting, mengira itu benar akun FB milik TGB.

 Laporan pemerintah provinsi ke Direktorat Reskrim Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB tujuannya jelas. Jangan sampai ada yang menjadi korban kejahatan dunia maya. Polisi pun harus bergerak cepat. Menemukan segera pembuat akun palsu. Dengan begitu, akun abal-abal tidak lagi beredar. Publik dituntut lebih cerdas bermain medsos, tidak mudah terjebak dengan akun-akun yang belum jelas.(*)

0 10 komentar:

Post a Comment