Tuesday 8 December 2015

Mutiara Lombok Sanggup Mendunia

Sudah sejak lama Lombok dikenal dengan mutiaranya. Sedikit sentuhan tangan dingin, mutiara asal Lombok bisa melanglang buana. Indah Pratiwi kartini menjual mutiara Lombok dari Timur Tengah sampai Eropa.
Berawal tanpa modal, Indah mulai bisnis mutiara. Menurutnya modal bukan satu-satunya ukuran memulai usaha. Kemauan besar kunci utamanya. Meski baru memulai usaha mutiara 2011 silam, usaha itu menuai hasil. Terjun menjual mutiara bukan karena tidak ada pekerjaan. Saat itu, Indah menjadi pegawai bank di Mataram. Kerap wira-wiri ke Jakarta bertemu sesama audit bank, dimanfaatkan untuk menjual mutiara.
“Animonya bagus,” katanya.

Bermula dari sana, kata Indah, mulai mencoba promosi mutiara via online. Jual beli mutiara melalui facebook dimulai. Minat konsumen dunia maya cukup bagus. Keputusan berani diambil, ia memutuskan berhenti bekerja di bank. Akhir 2011, fokus utamanya bisnis mutiara. Awal memulai bisnis, tidak langsung modal besar dan membuka toko. Modalnya hanya gadget dan laptop. Setiap hari rajin datang ke toko-toko mutiara. Tekad yang luar biasa.
“Modal nol, datang ke toko-toko hanya ambil foto,” bebernya.
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini menyebut, ilmu ekonomi di bangku kuliah diterapkan. Konsepnya menjual, untung buat modal dan menggaji diri sendiri. Manfaat ilmu di bangku kuliah dirasakan. Juli 2012, Indah mulai mencoba membuat asesoris dari mutiara sendiri. Kreasi muncul di benaknya. Asesoris jilbab dijual Rp 60 ribu. Permintaan konsumen meledak. Indah melihat peluang, saat itu belum ada yang membuat asesoris jilbab dari mutiara. Inovasinya tidak berhenti. Selanjutnya mulai membuat kreasi sepatu dan tas mutiara. Tanpa diduga karya sepatu dan tas mutiara me
mbuatnya memang di ajang wirausaha Mandiri 2013.
“Itu membuat nama saya makin dikenal setelah menang di ajang itu,” ucapnya.
Ibu satu anak ini berkesempatan mendapat pelatihan dari wirausaha top Indonesia, salah satunya Sandiago Uno. Ia pun akhirnya bisamembawa nama Indah Mutiara Lombok, menggelar pameran di Jakarta. Perjuangan yang dilakukan selama ini berbuah manis. Pengalaman di Jakarta didapat. Hingga akhirnya, kesempatan lebih besar didapat. Indah bisa tampil di Beirut, Libanon. Membawa nama mutiara Lombok hingga ke Libanon bukan pekerjaan mudah. Kesempatan emas untuk mendunia yang tidak bisa disia-siakan. Di Timur Tengah mutiara Lombok dikenalkan. Kebanggaan luar biasa, bisa jualan sekaligus mengenalkan Lombok.
Selain di kawasan Timur Tengah. Mutiara Lombok selanjutnya memikat daratan Eropa. Belanda dan Rusia dua negara yang rajin memesan mutiara Lombok. Dua negara tersebut bergiliran memesan mutiara. Sama seperti di Beirut, peredaran mutiara Lombok di Eropa diyakini akan membawa nama Lombok dikenal di Eropa. Sedangkan di Asia, costumer datang dari Jepang, Thailand, Singapura, dan Korea Selatan.
Indah menegaskan, memnjual mutiara lintas negara tidak melulu bisnis. Pilihan melebarkan sayap keluar negeri, cukup potensial. Mutiara Lombok tidak hanya dikenal di dalam negeri saja. Dalam waktu dekat ada undangan menggelar pameran di Kiev, Ukraina.
“Ini sekaligus untuk mengenalkan Lombok,” ucapnya.
Ibarat bayi, kata Indah, usaha mutiara yang digelutinya baru belajar merangkak. Baru cerita manis didapat. Ia pun mempersiapkan diri sebaik mungkin mengembangkan usaha mutiara. Dunia fashion selalu berkembang. Desain mutiara pun harus berkembang. Namanya usaha, selalu ada pasang-surut. Tapi, sepanjang semangat besar terus ada diyakini semua akan terus berjalan baik.
“Harus selalu update,” kata perempuan 29 tahun ini.
 Bisnis mutiara laut yang digeluti, setiap tahun mengalami peningkatan. Jumlah income dan peredaran semakin positif. Terakhir tahun lalu, omzet mutiara menangguk rupiah sampai Rp 3,4 miliar. Tak heran, pilihan berhenti sebagai pegawai bank tak pernah disesali Indah. Dari modal nol, kini beromzet miliaran.(*)

0 10 komentar:

Post a Comment