Saturday 5 December 2015

Hiburan di Singapura Keren Abis



Melihat Kondisi Singapura Terkini (2)


STATUS negara kecil tidak membuat Singapura minder. Dengan sumber daya alam terbatas, negara ini gila-gilaan mengembangkan diri. Pembangunan besar-besaran dimulai di tahun 1980 an. Salah satu pembangunan yang mencolok adalah destinasi wisata. Fasilitas pariwisata dibangun tidak hanya menyenangkan warganya. Destinasi baru dibangun sekaligus untuk menjaring pemasukan. Nilai investasi pariwisata mencapai puluhan juta SGD (dollar Singapura). Langkah Singapura ini membuatnya layak untuk dikunjungi wisatawan. Beberapa lokasi menarik yang dikunjungi disana diantaranya Gardens by the Bay. Terletak di sebelah Marina Reservoir, Gardens by the Bay menawarkan pemandangan pantai yang luar biasa. Destinasi holtikulturanya luar biasa.
Tour guide yang mendampingi wartawan Harbans Kaur mengatakan, luas mencapai  101 hektare. Lahan reklamasi, tanahnya dibeli dari Indonesia. Terdiri dari dua area utama - Bay South Garden dan Bay East Garden, Cloud Forest.
"Dengan taman-taman di dalamnya, gunung setinggi 35 meter diselimuti kabut dan tanaman yang rimbun mengelilingi air terjun dalam ruangan tertinggi di dunia," terang Harbans.
Ya, di dalam bangunan ini, tanamannya bukan hanya khas daerah tropis. Mereka yang datang bisa melihat tanaman khas Afrika, Amerika, maupun Australia. Pengunjungnya cukup padat. Banyak yang kagum dan menjadikan pohon-pohon langka untuj berfoto. Air terjun buatan di dalamnya membuat kebun ini sejuk. Untuk masuk pengunjung harus membayar tiket 28 SGD (Rp 9.700 per dollar).
Lokasi lain yang juga spektakuler disana adalah Universal Studios Singapore (USS) yang dibuka pada Januari 2010, merupakan wahana bermain Universal Studios yang pertama kali dibuka di wilayah Asia Tenggara, dan merupakan yang kedua di wilayah Asia setelah Universal Studios Jepang. Taman bermain bertema film-film terkenal Hollywood produksi Universal Studios ini berlokasi di Pulau Sentosa. Beberapa wahana yang telah dibuka, al.The Lost World, Far and Away, New York, Sci-Fi City, Hollywood Boulevard, Madagascar, Ancient Egypt dan masih banyak lagi. Untuk masuk kesana tiketnya 78 SGD. masyarakat bisa bermain sepuasnya di dalam. Harbans menjelaskan, USS menjadi lokasi kunjungan wajib para turis. Belum ke Singapura jika belum masuk. Dan benar, saat datang di hari libur di USS begitu padat.
Di sekitar USS juga ada Kasino di Resort World Sentosa. Kawasan judi yang disebut-sebut mirip Macau, Hongkong. Begitu masuk di dalam, suasanya mirip dengan kasino yang terpampang di televisi. Tidak hanya kaum adam, banyak juga kaum hawa yang asik bermain. Malah ada kakek dan nenek yang terlihat serius. Sayang, di dalamnya sangat ketat, tidak boleh mengambil gambar. Bahkan ada satu wartawan yang tidak bisa masuk karena lupa membawa paspor.
Untuk malam hari, masih di kawasan Pulau Sentosa juga menawarkan hiburan menarik. Dikenal dengan Wings of time. Pertunjukan di tepi laut itu menampilkan tarian air. Untuk masuk harus membayar 18 SGD.
Harbans bercerita, semua destinasi wisata buatan itu ramai saat akhir pekan. Lokasi yang dijadikan sebagai tempat melepas lelah. Warga Singapura memang dituntut bekerja keras. Pendapatan rata-rata sekitar 2 ribu SGD. Mereka kerja pagi sampai malam demi uang. Sampai banyak yang melajang tak kunjung menikah karena mengejar karir.
"Kalau tidak kerja keras disini, tidak bisa hidup," ucapnya.
Menjadi penduduk Singapura memang seperti dicambuk. Tekanan kerja tinggi. Aturan tenaga kerja ketat. Tidak ada istilah protes atau demo. Makanya Harbans menyebut lokasi hiburan benar dimanfaatkan melepas kepenatan. Pemerintahnya pun gila-gilaan untuk menyenangkan warganya. Gajinya dipaksa dipotong pemerintah, uang ini disimpan pemerintah bisa diambil setelah pensiun. Pemerintah tidak mau dibebani warganya. Kebanyakan bekerja dobel. Warga Singapura 80 persen tinggal di rumah susun. 

Soal etos kerja tinggi, dibenarkan oleh Dr Roil Bilad. Warga asli Lombok yang sekarang menjadi dosen disana menyebut, biaya hidup di Singapura tinggi. Sebulan untuk tinggal saja butuh 600 SGD. Untuk makan dan transortasi sehari bisa butuh 8 SGD, kalau masih lajang. Jika berkeluarga lebih mahal lagi.
"Memang untuk tempat hiburan mahal-mahal. Tapi ada juga gratisan, karena banyak dibangun ruang terbuka publik," katanya.
Roil sendiri tidak mengelak kalau warganya berlomba-lomba memburu uang. Tidak perlu memikirkan kendaraan pribadi. Sebagian besar pendapatan habis untuk konsumtif. Khusus untuk kendaraan pribadi, untuj motor harus membayar "pajak" atau deposit uang 7 ribu SGD. Sementara mobil sampai 70 ribu SGD. Tidak semua orang tertarik membeli kendaraan pribadi.
"Ini negara yang memang butuh kerja keras," sambungnya.
 Untuk tempat hiburan sendiri tidak semuanya memang bayar. Ada turis yang hanya mengincar destinasi tertentu. Salah satunya Marina Bay ialah sebuah teluk dekat Central Area di daerah selatan Singapura dan berada di sebelah timur dari Downtown Core. Disini terdapat berbagai fasilitas dan infrastruktur yang inovatif seperti "terowongan infrastruktur terpadu" dibangun dan aktivitas luar biasa mengambil tempat untuk tampil. Di sekitar sana ada patung Merlion yang menjadi objek berfoto andalan.(bersambung)

0 10 komentar:

Post a Comment