Thursday 6 October 2016

Buktikan Rinjani Bukan Tong Sampah!



MELIHAT sampah di Gunung Rinjani. Sedih. Bagaimana tidak sedih, sampah ini dihasilkan oleh mereka yang mengaku pecinta alam. Alih-alih membuat Gunung Rinjani kian menawan, sampah disana-sini justru bertebaran di Gunung Rinjani. Terlalu. Dimana perasaan pecinta alam ini, setelah menikmati anugerah Sang Pencipta kok tega mengotorinya.

Gunung yang juga dikenal dengan Segara Anaknya ini sedang mendunia. Statusnya menjadi calon geopark dunia. Tidak saja Indonesia, negara lain pun harus ikut menjaga Rinjani. Lalu bagaimana kepedulian kita, masyarakat Indonesia terhadap Rinjani. Buat apa anda naik ke Rinjani kalau malah merusak. Menghilangkan keindahan Rinjani. Lebih baik Rinjani sepi!.

Semua pihak, dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Geopark, pemerintah kabupaten sampai provinsi memang memiliki tugas menjaga Gunung Rinjani dari sampah. Tapi, tiada guna bila beragam upaya dari pemerintah tidak didukung oleh pendaki Gunung Rinjani. Mereka datang membawa sampah, pulang juga harus membawa sampah.

Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin menekankan pentingnya gerakan bersama untuk membersihkan Gunung Rinjani dari sampah. Mulai dari masyarakat, komunitas, pelaku wisata, pengelola taman hingga kerja sama antara pemerintah daerah. Sampah Rinjani menjadi persoalan yang perlu ditangani segera. Kelompok-kelompok sadar wisata, termasuk para pemuda untuk aktif menjaga kebersihan gunung. Semangat untuk menjaga kebersihan Gunung Rinjani harus dibangun bersama. Untuk mencapai tahap geopark ini tidak mudah. Banyak proses yang telah dilalui, termasuk kelestarian dan keamanan, hingga kekayaan budaya yang ada di sekitar gunung. Untuk itu, masalah kebersihan, keamanan dan kenyamanan di wilayah Gunung Rinjani dan sekitarnya wajib dijaga. Sebagai orang yang suka mendaki, ia sangat menyayangkan bila keindahan alam rusak gara-gara perbuatan manusia yang membuang sampah sembarangan.

Pemprov NTB ke depan rencananya akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten yang masuk dalam wilayah Rinjani, seperti Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara. Menurutnya harus ada komitmen dan kerja sama yang kuat antarpemerintah. Misalnya dengan membangun gerakan clean up bersama untuk membersihkan Rinjani. 

Rasanya apa yang disampaikan oleh wagub tidak ada salahnya untuk dilakukan. Semua elemen bergandengan tangan untuk peduli dengan kondisi Gunung Rinjani. Pasalnya, dari informasi yang beredar setiap tahun ada puluhan ton sampah di Rinjani, tidak sampai seperempat yang terangkut. Jika itu terus terjadi, bisa bayangkan akan ada gunung diatas Gunung Rinjani yaitu Gunung Sampah.(*)

0 10 komentar:

Post a Comment